A. Stroke ( istilah lain Cerebrovascular
accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan otak akibat
tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak. Stroke tidak hanya akan
menimbulkan kecacatan yang dapat membebani seumur hidup tapi juga ancaman
kematian bagi pasien.
Jika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk
menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa
diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa
dicegah atau dipulihkan jika obat stroke yang berfungsi menghancurkan bekuan
darah disuntikkan kurang dari tiga jam sejak serangan (periode emas).
Obat yang diberikan biasanya diberikan berdasarkan penyebab stroke , dan
akibat yang ditimbulkan oleh stroke tersebut, seperti obat depresi (untuk
mengatasi gangguan psikis), dan memerlukan respirator (alat bantu nafas).
Salah satu penyebab stroke adalah kolesterol yang meningkatkan risiko
penyumbatan pembuluh darah akibat bekuan darah, sehingga obat stroke yang biasa
diberikan obat pengencer darah dan obat penurun kadar kolesterol.
Antikoagulan (anti penggumpalan) tidak diberikan kepada penderita
tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan
perdarahan otak karena akan menambah risiko terjadinya perdarahan ke dalam
otak.
Perawatan Paska Stroke
Sekali terkena serangan stroke tidak membuat Anda terbebas dari stroke.
Di samping dampak menimbulkan kecacatan, masih ada kemungkinan dapat terserang
kembali di kemudian hari.
Pasca stroke biasanya penderita memerlukan rehabilitasi serta terapi
psikis seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, dan penyediaan alat
bantu di unit orthotik prostetik. Juga penanganan psikologis pasien, seperti
berbagi rasa, terapi wisata, dan sebagainya.
Selain itu, juga dilakukan community based rehabilitation (rehabilitasi
bersumberdaya masyarakat) dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan masyarakat
di lingkungan pasien agar mampu menolong, setidaknya bersikap tepat terhadap
penderita. Hal ini akan meningkatkan pemulihan dan integrasi dengan masyarakat.
Bahaya yang menghantui penderita stroke adalah serangan stroke berulang
yang dapat fatal atau kualitas hidup yang lebih buruk dari serangan pertama.
Bahkan ada pasien yang mengalami serangan stroke sebanyak 6-7 kali. Hal
ini disebabkan pasien tersebut tidak mengendalikan faktor risiko stroke.
Bagi mereka yang sudah pernah terkena serangan stroke, Gaya hidup sehat
haruslah jadi pilihan agar tidak kembali diserang stroke, seperti: berhenti
merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga
teratur 3 X seminggu (30-45 menit), makan secukupnya, dengan memenuhi kebutuhan
gizi seimbang, menjaga berat badan jangan sampai kelebihan berat badan,
berhenti minum alkohol dan atasi stres. obat alami makan ganggang laut cokelat.
B. Poliomielitis , Polio (Poliomielitis) adalah suatu
infeksi virus yang sangat menular, yang menyerang seluruh tubuh (termasuk otot
dan saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen,
kelumpuhan atau kematian.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus polio.
Penularan
virus terjadi melalui beberapa cara:
- Secara langsung dari orang ke orang
- Melalui percikan ludah penderita
- Melalui tinja penderita.
Virus masuk melalui mulut dan hidung, berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan, lalu diserap dan diserbarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
- Secara langsung dari orang ke orang
- Melalui percikan ludah penderita
- Melalui tinja penderita.
Virus masuk melalui mulut dan hidung, berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan, lalu diserap dan diserbarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Resiko
terjadinya polio:
# Belum mendapatkan imunisasi polio
# Bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan polio
# Kehamilan
# Usia sangat lanjut atau sangat muda
# Luka di mulut/hidung/tenggorokan (misalnya baru menjalani pengangkatan Amandel atau pencabutan gigi)
# Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa (karena stres emosi dan fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh).
# Belum mendapatkan imunisasi polio
# Bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan polio
# Kehamilan
# Usia sangat lanjut atau sangat muda
# Luka di mulut/hidung/tenggorokan (misalnya baru menjalani pengangkatan Amandel atau pencabutan gigi)
# Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa (karena stres emosi dan fisik dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh).
GEJALA
Terdapat 3
pola dasar pada infeksi polio:
- Infeksi subklinis
- Non-paralitik
- Paralitik.
95% kasus merupakan infeksi subklinis.
Poliomielitis klinis menyerang sistem saraf pusat (otak dan korda spinalis) serta erbagi menjadi non-paralitik serta paralitik. Infeksi klinis bisa terjadi setelah penderita sembuh dari suatu infeksi subklinis.
- Infeksi subklinis
- Non-paralitik
- Paralitik.
95% kasus merupakan infeksi subklinis.
Poliomielitis klinis menyerang sistem saraf pusat (otak dan korda spinalis) serta erbagi menjadi non-paralitik serta paralitik. Infeksi klinis bisa terjadi setelah penderita sembuh dari suatu infeksi subklinis.
1. Infeksi subklinis (tanpa gejala atau gejala berlangsung selama kurang
dari 72 jam)
- demam ringan
- sakit kepala
- tidak enak badan
- nyeri tenggorokan
- tenggorokan tampak merah
- muntah.
- demam ringan
- sakit kepala
- tidak enak badan
- nyeri tenggorokan
- tenggorokan tampak merah
- muntah.
2. Poliomielitis non-paralitik (gejala berlangsung selama 1-2 minggu)
- demam sedang
- sakit kepala
- kaku kuduk
- muntah
- diare
- kelelahan yang luar biasa
- rewel
- nyeri atau kaku punggung, lengan, tungkai, perut
- kejang dan nyeri otot
- nyeri leher
- nyeri leher bagian depan
- kaku kuduk
- nyeri punggung
- nyeri tungkai (otot betis)
- ruam kulit atau luka di kulit yang terasa nyeri
- kekakuan otot.
- demam sedang
- sakit kepala
- kaku kuduk
- muntah
- diare
- kelelahan yang luar biasa
- rewel
- nyeri atau kaku punggung, lengan, tungkai, perut
- kejang dan nyeri otot
- nyeri leher
- nyeri leher bagian depan
- kaku kuduk
- nyeri punggung
- nyeri tungkai (otot betis)
- ruam kulit atau luka di kulit yang terasa nyeri
- kekakuan otot.
3. Poliomielitis paralitik
- demam timbul 5-7 hari sebelum gejala lainnya
- sakit kepala
- kaku kuduk dan punggung
- kelemahan otot asimetrik
- onsetnya cepat
- segera berkembang menjadi kelumpuhan
- lokasinya tergantung kepada bagian korda spinalis yang terkena
- perasaan ganjil/aneh di daerah yang terkena (seperti tertusuk jarum)
- peka terhadap sentuhan (sentuhan ringan bisa menimbulkan nyeri)
- sulit untuk memulai proses berkemih
- sembelit
- perut kembung
- gangguan menelan
- nyeri otot
- kejang otot, terutama otot betis, leher atau punggung
- ngiler
- gangguan pernafasan
- rewel atau tidak dapat mengendalikan emosi
- refleks Babinski positif.
- demam timbul 5-7 hari sebelum gejala lainnya
- sakit kepala
- kaku kuduk dan punggung
- kelemahan otot asimetrik
- onsetnya cepat
- segera berkembang menjadi kelumpuhan
- lokasinya tergantung kepada bagian korda spinalis yang terkena
- perasaan ganjil/aneh di daerah yang terkena (seperti tertusuk jarum)
- peka terhadap sentuhan (sentuhan ringan bisa menimbulkan nyeri)
- sulit untuk memulai proses berkemih
- sembelit
- perut kembung
- gangguan menelan
- nyeri otot
- kejang otot, terutama otot betis, leher atau punggung
- ngiler
- gangguan pernafasan
- rewel atau tidak dapat mengendalikan emosi
- refleks Babinski positif.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang paling berat adalah kelumpuhan yang menetap. Kelumpuhan
terjadi sebanyak kurang dari 1 dari setiap 100 kasus, tetapi kelemahan satu
atau beberapa otot, sering ditemukan.
Kadang bagian dari otak yang berfungsi mengatur pernafasan terserang
polio, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan pada otot dada.
Beberapa penderita mengalami komplikasi 20-30 tahun setelah terserang
polio. Keadaan ini disebut sindroma post-poliomielitis, yang terdiri dari
kelemahan otot yang progresif, yang seringkali menyebabkan kelumpuhan.
Polio
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap contoh tinja
untuk mencari poliovirus dan pemeriksaan terhadap darah untuk menentukan titer
antibodi.
Pembiakan virus diambil dari lendir tenggorokan, tinja atau cairan serebrospinal.
Pemeriksan rutin terhadap cairan serebrospinal memberikan hasil yang normal atau tekanan, protein serta sel darah putihnya agak meningkat.
Pembiakan virus diambil dari lendir tenggorokan, tinja atau cairan serebrospinal.
Pemeriksan rutin terhadap cairan serebrospinal memberikan hasil yang normal atau tekanan, protein serta sel darah putihnya agak meningkat.
PENGOBATAN
Polio tidak dapat disembuhkan dan obat anti-virus tidak mempengaruhi
perjalanan penyakit ini.
Jika otot-otot pernafasan menjadi lemah, bisa digunakan ventilator.
Jika otot-otot pernafasan menjadi lemah, bisa digunakan ventilator.
The goal of treatment is to control
symptoms while the infection runs its course. Lifesaving measures, particularly
assistance with breathing, may be necessary in severe cases. Jika terjadi
infeksi saluran kemih, diberikan antibiotik.
Untuk mengurangi sakit kepala, nyeri dan kejang otot, bisa diberikan obat pereda nyeri. Kejang dan nyeri otot juga bisa dikurangi dengan kompres hangat.
Untuk mengurangi sakit kepala, nyeri dan kejang otot, bisa diberikan obat pereda nyeri. Kejang dan nyeri otot juga bisa dikurangi dengan kompres hangat.
Untuk memaksimalkan pemulihan kekuatan dan fungsi otot mungkin perlu
dilakukan terapi fisik, pemakaian sepatu korektif atau penyangga maupun
pembedahan ortopedik.
PROGNOSIS
Prognosis tergantung kepada jenis polio (subklinis, non-paralitik atau
paralitik) dan bagian tubuh yang terkena.
Jika tidak menyerang otak dan korda spinalis, kemungkinan akan terjadi pemulihan total.
Jika menyerang otak atau korda spinalis, merupakan suatu keadaan gawat Darurat yang mungkin akan menyebabkan kelumpuhan atau kematian (biasanya akbiat gangguan pernafasan).
Jika tidak menyerang otak dan korda spinalis, kemungkinan akan terjadi pemulihan total.
Jika menyerang otak atau korda spinalis, merupakan suatu keadaan gawat Darurat yang mungkin akan menyebabkan kelumpuhan atau kematian (biasanya akbiat gangguan pernafasan).
PENCEGAHAN
Vaksin polio
merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak.
Terdapat 2 jenis vaksin polio:
# Vaksin Salk, merupakan vaksin virus polio yang tidak aktif
# Vaksin Sabin, merupakan vaksin virus polio hidup.
Yang memberikan kekebalan yang lebih baik (sampai lebih dari 90%) dan yang lebih disukai adalah vaksin Sabin per-oral (melalui mulut).
Tetapi pada penderita gangguan sistem kekebalan, vaksin polio hidup bisa menyebabkan polio. Karena itu vaksin ini tidak diberikan kepada penderita gangguan sistem kekebalan atau orang yang berhubungan dekat dengan penderita gangguan sistem kekebalan karean virus yang hidup dikeluarkan melalui tinja.
Terdapat 2 jenis vaksin polio:
# Vaksin Salk, merupakan vaksin virus polio yang tidak aktif
# Vaksin Sabin, merupakan vaksin virus polio hidup.
Yang memberikan kekebalan yang lebih baik (sampai lebih dari 90%) dan yang lebih disukai adalah vaksin Sabin per-oral (melalui mulut).
Tetapi pada penderita gangguan sistem kekebalan, vaksin polio hidup bisa menyebabkan polio. Karena itu vaksin ini tidak diberikan kepada penderita gangguan sistem kekebalan atau orang yang berhubungan dekat dengan penderita gangguan sistem kekebalan karean virus yang hidup dikeluarkan melalui tinja.
Dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi polio dan hendak
mengadakan perjalanan ke daerah yang masih sering terjadi polio, sebaiknya
menjalani vaksinasi terlebih dahulu.
C. Epilepsi,
penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada
neuron-neuron otak. spesies Golden Stichopus Variegatus (gamat / teripang emas)
yaitu spesies terbaik dan satu-satunya spesies yang mengandung Gamapeptide
(tidak ditemukan pada spesies lain). Gamapeptide bermanfaat untuk mencegah
inflamasi, mengurangi rasa sakit, 3x mempercepat penyembuhan luka, mengaktifkan
pertumbuhan dan mengaktifkan sel-sel, membuat kulit lebih muda dan meningkatkan
kecantikan, menstabilkan emosi, memelihara sirkulasi darah. Teripang memiliki
kandungan gizi lengkap. Antara lain 9 jenis karbohidrat, 59 jenis asam lemak,
19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin, 10 jenis mineral, dan 5 jenis sterol.
Semua bersatu-padu membangun kekebalan tubuh dan memperbaiki sel-sel yang
rusak.Teripang tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari
zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik Barat. Untuk wilayah Indonesia, teripang banyak ditemukan di perairan
bagian Timur Indonesia, seperti di perairan Kalimantan.
D. Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang
menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang, yang secara kesatuan disebut meningen. Radang dapat disebabkan oleh infeksi
oleh virus, bakteri, atau
juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat
disebabkan oleh obat tertentu. Meningitis dapat menyebabkan kematian
karena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang; sehingga kondisi
ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan
medik.
Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam, kebingungan atau perubahan kesadaran,
muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Anak-anak biasanya hanya
menunjukkan gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk.
Adanya ruam merah dapat memberikan petunjuk penyebab
dari meningitis; contohnya, meningitis yang
disebabkan oleh bakteri meningokokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam
merah.
Tindakan punksi lumbal dilakukan untuk mendiagnosa ada
tidaknya meningitis. Jarum dimasukkan ke dalam kanalis spinalis untuk mengambil sampel likuor
serebrospinalis (LCS), yang menyelubungi otak dan
sumsum tulang belakang. LCS diperiksa di laboratorium medis. Penanganan
pertama pada meningitis akut terdiri dari pemberian secara tepat berbagai antibiotik dan kadang-kadang obat antivirus. Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya komplikasi karena radang yang berlebihan. Meningitis dapat mengakibatkan
konsekuensi jangka panjang seperti ketulian, epilepsi, hidrosefalus dan defisit kognitif, terutama bila tidak dirawat dengan
cepat. Beberapa jenis meningitis (misalnya
yang berhubungan dengan meningokokus, Haemophilus influenzae type B,pneumokokus atau infeksi virus mumps) dapat dicegah oleh imunisasi.
E. Sindrom
Alice di Wonderland atau mikropsia adalah keadaan disorientasi saraf
yang memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia, penderitasindrom ini
akan merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak
bergerak menjadi lebih kecil dari kenyataan. Secara umum, objek yang
dipersepsi muncul sangat jauh atau sangat dekat pada waktu bersamaan. Misalnya, seorang penderita melihat kucing peliharaannya
menjadi sekecil tikus. Tanda ini disebut juga Penglihatan
Lilliput atauHalusinasi
Lilliput, yang istilahnya diambil dari orang-orang pendek pada Gulliver's Travels oleh Jonathan
Swift. tanda ini hanya berpengaruh pada persepsi saja, tidak pada
mekanika mata. Persepsi dipengaruhi oleh interpretasi otak terhadap informasi
yang didapat dari mata.
Sindrom ini
berhubungan dengan sakit kepala migrain.
Sindrom Alice di Wonderland ini dapat merupakan gejala utama dari mononukleosis atau dapat menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan akibat obat
psikoaktif.
Nama sindrom ini
diambil dari kisah Alice di Wonderland, karya Lewis Carroll.
Dalam kisah itu, Alice mengalami situasi yang mirip mikropsia dan makropsia.
F. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada
salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis). Berbeda
dengan stroke, kelumpuhan pada
sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti
mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli menyatakan
penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi bengkak
akibat infeksi.. Metode
pengobatan berupa obat2an jenis steroid dapat mengurangi pembengkakan.
Kata Bell's Palsy diambil dari nama seorang dokter dari
abad 19, Sir Charles Bell, orang pertama yang menjeliaskan
kondisi ini dan menghubungkan dengan kelainan pada saraf wajah.
Disleksia (Inggris: dyslexia)
adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajarpada
seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan
aktivitas membaca dan menulis.Terminologi disleksia
juga digunakan untuk merujuk kepada kehilangan kemampuan membaca pada seseorang
dikarenakan akibat kerusakan pada otak. Disleksia pada tipe
ini sering disebut sebagai Aleksia. Selain memengaruhi kemampuan
membaca dan menulis, disleksia juga ditengarai juga memengaruhi kemampuan
berbicara pada beberapa pengidapnya.Para peneliti menemukan disfungsi ini
disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam
beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang
tua.Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan
biasanya bersifat genetic
G. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada
saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.
Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua. bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan,sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit
yang sinonim dengan orang tua.
Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan
pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima
persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima
tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan
orang tua, namun sejarah membuktikan bahwa penyakit pertama yang dikenal pasti
menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan
pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika
Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita
penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali
pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup
pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga
bertambah.
Pada tahap awal perkembangan Alzheimer,
penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom
ini, namun mengurangi kecepatan perkembangan
H. Penyakit Huntington, chorea
Hunting atau chore mairo adalah penyakit yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya. penyakit ini menjangkiti sekita 1 dari 20.000 jiwa
di Eropa Barat dan
1 dari 30.000 di Amerika Serikat. Nama penyakit
ini diambil dari George Huntington yang pertama kali yang pertama kali
menjelaskannya pada tahun 1872. Gen penyakit ini bersifat dominan sehingga anak-anak
dari orang tua yang menderita penyakit ini berpeluang besar menderita penyakit
“Huntington” yakni 50%. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan
penyakit ini namun hanya berupa mengurangi gejala dan mengendalikan perilaku
penderita.
I. Amnesia (dari Bahasa Yunani
Ἀμνησία) adalah kondisi terganggunya daya ingat. Penyebab amnesia dapat berupa
organik atau fungsional. Penyebab organik dapat berupa kerusakan otak, akibat
trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan (biasanya yang bersifat
sedatif). Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti halnya
mekanisme pertahanan ego. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan, seperti
terjadi pada transient global amnesia. Jenis amnesia global ini umum terjadi
mulai usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria,dan biasanya berlangsung
kurang dari 24jam.
Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan. Penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia dengan kerusakan pada hipokampus tidak dapat membayangkan masa depan. Hal ini terjadi karena bila seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin dihadapi. Sebagai contoh, seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam pesta yang hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk membantu mengkonstruksi kejadian di masa depan.
Gejala
Ada dua gambaran utama amnesia, yaitu:
·
Gangguan mempelajari informasi baru.
·
Gangguan mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu dan
informasi sejenis sebelumnya.