Sabtu, 19 Januari 2013

Fungi/ Jamur


Ciri – Ciri Umum Jamur
Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil, bersifat heterotrofik .
(Fungi lack chlorophyll,the green pigment that enables plant to make  their own food, consequently ,fungi can not synthesize their own food  the way plants do. In order to feed , fungi release digestive enzymes  that break down food outside their body, the fungus then absorbs the  dissolved food through its cell walls.)
Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada yang bersifat saprofitik.
Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari bahan organik  yang masih menjadi bagian dari inang yang hidup. Beberapa Fungi ini  menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan dan manusia.
Fungi yang bersifat saprofitik mendapatkan makanannya dari bahan  organik yang sudah mati . Sebagai organisme saprofitik jamur dapat  menghancurkan (menguraikan) sampah , kotoran hewan, bangkai hewan dan  bahan organik lain. Atas perannya tersebut maka jamur tergolong  pengurai.
Beberapa fungi mampu bersimbiosis mutualisma dengan organisme lain  yaitu hidup bersama dengan organisme lain agar saling mendapatkan  keuntungan, misalnya akar dari kebanyakan tanaman mengembangkan hubungan  yang saling menguntungkan untuk membentuk mikoriza. Mikoriza mampu  meningkatkan kapasitas penyerapan nutrient dari akar tanaman.
STRUKTUR FUNGI
Walaupun terdapat fungi yang uniselluler seperti contohnya Ragi  (khamir) , kebanyakan jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari  banyak sel yang dikenal dengan miselium . Miselium terdiri dari jalinan  benang-benang yang bercabang ke berbagai arah . Tiap filamen dari  miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel  yang memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin.

Hifa ada yang bersekat , tiap sekat merupakan satu sel dengan satu  atau beberapa inti sel. Adapula hifa yang tidak bersekat , yang  mengandung banyak inti dan disebut senositik.

 








Picture1


REPRODUKSI JAMUR
Perhatikan Bagan life cycles jamur di bawah ini !
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian reproduksi  pada jamur umumnya terjadi dalam dua cara , yaitu secara seksual  (generatif) dan aseksual (vegetatif).
Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu proses  yang disebut plasmogami) ,kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak  segera bersatu dan berkembanglah miselium dikariotik(2 inti sel).  Akhirnya nukleus bersatu menghasilkan tahapan diploid (2n) , penyatuan  inti ini disebut karyogami. Sel-sel diploid kemudian mengalami meiosis  menghasilkan spora-spora haploid (n) yang disebut juga spora seksual.
Pembiakan aseksual yaitu dengan cara :
Pembentukan spora aseksual ( spora yang dihasilkan dari pembelahan  secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basidium).  Spora tumbuh membentuk hifa.
Pembelahan tubuh atau bertunas
Yaitu terbentuknya semacam sel berukuran kecil yang kemudian tumbuh  dalam ukuran sempurna . Cara reproduksi tersebut biasa terjadi pada  jamur uniselluler misalnya ragi.
KLASIFIKASI JAMUR
Kingdom Fungi terbagi menjadi 4 divisio yaitu :
·         ZYGOMYCOTA
·         ASCOMYCOTA
·         BASIDIOMYCOTA
·         DEUTEROMYCOTA

DIVISI  ZYGOMYCOTA
The Zygomycota include approximately 900 terrestrial species,  including many important decomposers, mycorrhizal fungi, and parasites  of spiders and insects. One of the most common zygomycetes is black  bread mold, often found on bread, fruit, and other food products. The  fungus looks like a fuzzy growth with tiny black dots at the tips of the  fuzz. The black dots are sporangia growing at the ends of special  hyphae.
Struktur tubuh
-         Hifa bercabang banyak,bersekat atau tidak bersekat
-         Dinding sel sel tersusun atas kitin










Reproduksi ZYGOMYCOTINA
Perhatikan bagan life cycles Zygomycota di bawah ini !
Pembiakan Zygomycota terjadi secara seksual dan secara aseksual.
Pembiakan aseksual
Pembiakan aseksual pada jamur zygomycota  dengan spora. Daur hidup  dimulai dari pertumbuhan spora menjadi benang hifa yang bercabang-cabang  membentuk miselium. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya  menggembung membentuk sporangium.Sporangium yang masak berwarna hitam.  Sporangium kemudian pecah dan spora tersebar. Spora yang jatuh di tempat  sesuai akan tumbuh membentuk miselium baru.
Pembiakan seksual
 -         Hifa dari talus (+) dan talus (-) saling berdekatan
-         Masing-masing hifa pada sisi tertentu mengalami  pembengkakan dan pemanjangan . Bagian hifa demikian disebut gametangium.
-         Dinding gametangium pecah dan inti (+) bergabung dengan inti (-) membentuk inti diploid (2n) (Peristiwa
PLASMOGAMI yang diikuti oleh 
KARYOGAMI) . Persatuan dua gametangium (+) dan gametangium (-) membentuk zigospora yang berisi banyak inti diploid.
-         Zigospora tumbuh, dindingnya menebal dan berwarna hitam, di  dalamnya juga berisi makanan cadangan antara lain lemak. Inti diploid  hanya satu yang hidup , yang lainnya mengalami degenerasi. Inti ini  membelah secara meiosis dan hanya satu dapat terus hidup. Zigospora akan  beristirahat dalam waktu yang lama.
-         Setelah lama beristirahat spora dapat tumbuh jika ada  substrat yang cocok , membentuk sporangium dengan sporangiofor. Inti  haploid membelah secara mitosis menjadi inti spora yang terbentuk pada  sporangium.
-         Jika sporangium matang dindingnya akan robek dan sporanya tersebar, menghasilkan spora (+) dan spora (-) .
-         Spora tumbuh menjadi miselium baru.
Beberapa contoh anggota Zygomycota :
- Rhizopus stolonifer /Rhizopus oryzae ; saprofit pada bungkil kedelai , bermanfaat untuk pembuatan tempe
- Rhizopus nigricans : Rhizopus yang menghasilkan asam fumarat
- Mucor mucedo : Hidup pada roti, kotoran ternak, dan sisa makanan yang mengandung karbohidrat.
- Pilobolus : Hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi
-Beauveria bassiana : Jamur ini hidup parasit pada insecta yang menyerang larva serangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar